TURKI – Menyusul kebijakan baru WhatsApp yang mengharuskan penggunanya bermacam informasi dengan Facebook, kantor media Kepresidenan Turki memutuskan bakal beralih ke aplikasi lokal BiP.
Aplikasi lokal ini disebut-sebit mempunyai keunggulan yang bahkan melebihi WhatsApp. Seperti jumlah peserta dalam group BiP dilaporkan bisa juga mencapai 1000 warga.
Jumlah ini jauh dibandingkan WhatsApp yang hanya berjumlah 265 warga. Terus jumlah warga yang bisa juga bergabung di vieo call mencapai sepuluh warga. Sedangkan WhatsApp grup hanya empat warga.
Kelebihan lain BiP dibanding WhatsApp yakni bisa juga mengadakan webinar dalam jumlah banyak selama promosi. Misalkan saja 50 kali webinar dalam sebulan,
Tak hanya itu, aplikasi ini juga mengirim HD foto dan video panjang. Pengguna juga bisa juga memilih bahasa yang digunakan hingga lebih dari 100 bahasa di dunia.
Kantor media Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pihaknya berhenti dari WhatsApp setelah aplikasi ini mewajibkan banyak penggunanya menyetujui kebijakan privasi baru yang kontroversial.
(Baca juga: Mereka Pecinta Game Klasik? Ada Game Matchjong di Aplikasi RCTI+)
Melalui pernyataan yang dibuat melalui WhatsApp pada Minggu (10/1), pejabat kepresidenan mengatakan kantor media bakal memperbarui semua informasi ke wartawan melalui BiP, sebuah unit perusahaan komunikasi Turki Turkcell, mulai Senin (11/1) terus.
Menurut media pemerintah Turki yang mengutip Turkcell, BiP memperoleh lebih dari 1,12 juta pengguna hanya dalam 24 jam, dengan lebih dari 53 juta pengguna di seluruh dunia.
(Baca juga: Cara Transfer Pulsa Telkomsel, Dapat Lewat Aplikasi atau UMB)
Pada Sabtu (9/1), Kepala Kantor Transformasi Digital Kepresidenan Turki, Ali Taha Koc, mengkritik persyaratan layanan baru WhatsApp dan pengecualian untuk pengguna di Inggris Raya dan Uni Eropa.