MENLO PARK – Melalui aturan privasi terbaru, WhatsApp memaksa penggunanya untuk berbagi data dengan Facebook.
Nah, karena itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh pengguna WhatsApp terkait aturan baru tersebut.
Berikut ini poin-poin yang harus diperhatikan, dilansir dari Gadgets Now, Kamis (7/1).
1. Aturan yang berubah
Sebagai catatan, WhatsApp tetap menghadirkan enkripsi end-to-end pada layanannya, yang berarti pesan pengguna tetap aman. Ada tiga pembaruan yang dihadirkan WhatsApp, yakni cara WhatsApp memproses data pengguna, cara bisnis dapat mengakses layanan di Facebook untuk menyimpan dan mengelola obrolan di WhatsApp, dan cara WhatsApp untuk segera bermitra dengan Facebook dan menawarkan integrasi yang lebih dalam di semua produk perusahaan.
2. Data yang dikumpulkan WhatsApp
WhatsApp bakal mengumpulkan data seperti level baterai, kekuatan sinyal, versi aplikasi, informasi peramban, jaringan seluler, informasi koneksi (termasuk nomor telepon, operator seluler atau ISP), bahasa dan zona waktu, alamat IP, informasi operasi perangkat, dan pengidentifikasi (termasuk pengidentifikasi unik terhadap Produk Perusahaan Facebook yang dikaitkan dengan perangkat atau akun yang sama). Sebenarnya tidak ada yang mengkhawatirkan dari poin ini. Tetapi aturan tersebut tidak tercantum dalam aturan WhatsApp sebelumnya.
(Baca juga: Hati-Hati, WFH Rentan Email Spam)
3. Informasi yang dibagikan ke Facebook
Hampir semua informasi atau data yang ada di WhatsApp bakal dibagikan ke Facebook. Aturan baru WhatsApp menyebutkan dengan jelas bahwa nomor telepon, alamat IP, dan informasi perangkat seluler pengguna bakal dibagikan.
Artinya mencakup informasi pendaftaran akun (seperti nomor telepon), data transaksi, informasi yang terkait dengan layanan, informasi mengenai cara berinteraksi dengan pengguna lain (termasuk bisnis) ketika menggunakan layanan.
4. Tidak ada iklan
WhatsApp mengklaim masih menahan diri tidak memasang iklan yang mengganggu di aplikasinya, bahkan mengklaim tidak berniat untuk menampilkannya. Tetapi WhatsApp mengatakan jika dimuncukan iklan, pihaknya bakal memperbarui lagi aturan privasinya. Artinya, pengguna tidak bakal tahu kapan iklan yang mengganggu itu muncul.