ILUSTRASI. Ilustrasi utang luar negeri: Petugas menata tumpukan uang rupiah dan dolar Amerika di Cash Center Bank Mandiri. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/18.
Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
RUMAHPUTIH.COM – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir kuartal IV-2020 tercatat US$ 417,5 miliar atau tumbuh 3,5% yoy.
Dengan begitu, rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir kuartal IV-2020 sebesar 39,4% dari PDB.
“Rasionya tetap terjaga, meskipun meningkat dibandingkan dengan rasio pada kuartal III-2020 yang sebesar 38,1% PDB,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Senin (15/2).
Erwin menambahkan, struktur ULN Indonesia yang tetap sehat juga tercermin dari besarnya pangsa ULN berjangka panjang yang mencapai 89,1% dari total ULN.
Baca Juga: Kian jumbo, utang luar negeri Indonesia capai US$ 417,5 miliar
Dalam rangka menjaga struktur ULN tetap sehat, BI dan pemerintah memperkokoh koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
Tak hanya itu, otoritas terkait mau terus mengoptimalkan peran ULN dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi.
DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa juga digunakan berbelanja di KONTAN Store.