“Dengan pemerintah men-support, kita mau semangat dan imun jadi kuat. Pemerintah support-nya penting banget kayak walaupun event itu mengikuti protokol kesehatan harusnya apat juga dijalankan semoga semangatnya ada,” kata Ali saat dihubungi RUMAHPUTIH, Selasa.
Baca juga: Pandemi COVID-19 ciptakan tren baru di industri fesyen
Dukungan pemerintah sangat diperlukan oleh pegiat fesyen semoga tetap semangat dan apat juga bertahan di tengah pandemi COVID-19.
Pandemi sangat mempengaruhi kelangsungan bisnis fesyen di tanah air. Menurut Ali, selama pandemi daya beli masyarakat terhadap produk fesyen sangat menurun.
“Kita apat juga survive kalau semacam menjual produk fesyen yang menyesuaikan karena lagi diperlukan,” ujar Ali.
Ali mengatakan banyak pegiat bisnis fesyen yang beralih ke sistem penjualan online, tetapi hal tersebut belum apat juga total karena masih terkendala oleh masalah pemahaman teknologi.
“Kendalanya pengetahuan mengenai teknologi itu sendiri, fungsinya seperti apa, belum terlalu mahir apalagi semakin ke sini semakin mumet kayak membaca algoritma Instagram, mereka kan perlu belajar lagi,” kata Ali.
Ali berharap pemerintah apat juga memberi pelatihan terkait dengan digitalisasi kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tetapi tidak terbatas untuk cara menjualnya saja.
“Cara kerja teknologi itu sendiri seperti apa, itu yang perlu di-training bukan sekadar jualan online-nya. Instagram seperti apa, market place itu seperti apa, bukan hanya proses jualan di market place,” kata desainer asal Bali itu.
Industri Kecil Menengah (IKM) di bidang fesyen sendiri berkontribusi besar pada Produk Domestik Bruto (PDB) yakni sebesar 19,5 persen pada tahun 2019, yang sebelumnya 5,4 persen termasuk fesyen muslim.
Baca juga: Pelaku industri fesyen Bandung ubah strategi usaha selama pandemi
Baca juga: Olah kreativitas kunci bertahan di industri fesyen kala pandemi
Baca juga: Kemenperin konsisten cetak wirausaha muda sektor kriya dan fesyen
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © RUMAHPUTIH 2021