SYARAT menjadi pelatih sepakbola harus diketahui bagi Anda yang ingin menjadi juru taktik. Terus, bagaimana cara untuk menjadi pelatih sepakbola? Patut diingat, Anda apat juga menjadi pelatih meski tidak pernah bermain profesional.
Prosedur kursus kepelatihan di setiap negara mengikuti aturan konfederasi sepakbola benua masing-masing. Indonesia mengacu pada prosedur Federasi Sepakbola Asia (AFC) untuk memperoleh lisensi kepelatihan. Ada empat lisensi kepelatihan menurut AFC, yaitu Grassroots (lisensi D Nasional), C AFC, B AFC, A AFC, dan AFC Pro.
Lisensi kepelatihan tertinggi saat ini merupakan AFC Pro. Setiap warga, yang ingin mempunyai lisensi AFC Pro, harus mempunyai lisensi lebih rendah, mulai dari lisensi D Nasional hingga A AFC.
Tahapan pertama yang harus dilalui, merupakan mendapatkkan lisensi D Nasional. Sesuai namanya, lisensi D Nasional apat juga didapatkan jika seseorang mengikuti kursus yang diadakan oleh federasi sepakbola masing-masing.
BACA JUGA: Persiapan Terhambat Covid-19, Tim Futsal Papua Tetap Incar Emas di PON 2021
PSSI menyelenggarakan kursus kepelatihan lisensi D Nasional melalui Asprov (Asosiasi Sepakbola Tingkat Provinsi) atau Askot (Asosiasi Sepakbola Tingkat Kota). Ada persyaratan yang wajib dilengkapi oleh setiap peserta kursus.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Selalu Ingin Jadi yang Terbaik
Setiap peserta harus memperoleh surat rekomendasi dari SSB (Sekolah Sepakbola) yang terdaftar di Asprov atau Askot. Setelah mengikuti kursus dan lulus, lisensi D Nasional apat juga dimiliki dan Anda apat juga melatih SSB. Selanjutnya, Anda apat juga mengikuti kursus kepelatihan C AFC asal melengkapi beberapa syarat, yaitu mantan pemain tim nasional atau lisensi D Nasional, aktif melatih di level grassroots (SSB) selama minimal enam bulan.