“Sektor pendidikan terdampak di kala pandemi, baik untuk warga tua, siswa, dan guru. Mereka merupakan segitiga emas yang harus beradaptasi dengan PJJ, baik daring maupun luring,” kata Sri dalam seminar daring bersama dengan pewarta, Sabtu (20/2).
“Sehingga, perlu adanya pemahaman literasi digital karena anak juga mulai dekat dengan media sosial yang tidak terbendung,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Sri mengatakan, literasi digital, selain penting bagi pembelajaran, juga diperlukan mudah-mudahan anak dapat bijak memanfaatkan internet dan gawai. Terlebih, kehadiran media sosial dan sudah dikenalkan sejak dini membikin anak menjadi rawan menjadi korban perundungan siber (cyber bullying) dan penipuan digital (phising).
Baca juga: Nasib pembelajaran tatap muka
Baca juga: Sekolah tatap muka atau tatap layar?
Untuk itu, Kemendikbud bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI untuk melakukan edukasi dan literasi digital bagi anak, warga tua, dan guru.
Beberapa di antara terobosan tersebut antara lain produksi konten positif dan edukatif yang bisa juga diakses oleh semua kalangan masyarakat secara gratis. Konten ini juga ditayangkan di TVRI, RRI, dan hadir di beberapa aplikasi di Playstore.
“Di masa pandemi, telah berikan hikmah untuk percepatan penggunaan teknologi digital dalam layanan pendidikan. Masyarakat menjadi terbiasa untuk transformasi data dan informasi,” kata Sri.
“Terbukanya akses digital tools mendorong semua pihak untuk berkontribusi dan berbagi,” imbuhnya.
Sri kemudian berpesan kepada masyarakat untuk cerdas, cermat dan bijak dalam memanfaatkan digital tools yang dimiliki. Terutama bagi warga tua, Sri berharap tidak melepaskan pengawasan ketika anak mulai berselancar di dunia maya.
“(Pandemi miliki) Dampak positif dalam percepat transformasi layanan pendidikan, dan perbaikan kekurangan, dan ini merupakan kerja sama semua pihak untuk mendampingi anak didiknya,” pungkasnya.
Baca juga: Pendidikan karakter anak sinergi warga tua hingga teknologi
Baca juga: Menko PMK dorong PJJ diiringi dengan pembentukan kelompok belajar
Baca juga: Teknologi AI bisa juga dorong pengalaman belajar secara digital
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © RUMAHPUTIH 2021